Seorang Pemuda di Rusia Divonis Penjara Usai Mengancam Bom Markas Mata-Mata Rusia di Dalam Game

Siberia - Seorang remaja Rusia divonis 5 tahun penjara atas tuduhan menyusun rencana meledakkan gedung lembaga mata-mata Rusia, FSB.

Uniknya, bangunan yang rencananya akan diledakkan bukan gedung FSB asli, melainkan gedung FSB tiruan yang dibikin virtual oleh si pemuda di dalam game Minecraft.

Meski begitu, pengadilan militer di Siberia tetap menjatuhkan hukuman kepada Nikita Uvarov, nama remaja tersebut, dengan tuntutan 'pelatihan aktivitas teroris.'

Ada dua terdakwa remaja lain yang menjalani persidangan bersama Uvarov. Tapi keduanya dibebaskan dari tuduhan kriminal dan hanya dijatuhi hukuman percobaan karena bekerja sama dengan penyidik.

Mereka bertiga ditahan di kota Kansk pada 2020 lalu, mengutip The Guardian, karena menyebar selebaran untuk mendukung matematikawan Moskow dan aktivis anarkis yang diadili karena vandalisme.

Mereka meletakkan salah satu selebaran tersebut di gedung FSB, agensi keamanan domestik di Rusia.

Polisi yang mengambil selebaran itu mencoba menghubungi mereka bertiga di nomor telepon yang tertera.

Uvarov dan teman-temannya-- yang mungkin tidak tahu sedang ditelepon polisi-- menuturkan rencananya meledakkan gedung FSB online yang sudah mereka bangun di game Minecraft.

Penyidik mengatakan bahwa ketiga juga belajar mengembangkan alat peledak, dan mengujinya di bangunan kosong.

Mereka semua awalnya menghadapi tuduhan yang lebih berat, yakni berpartisipasi di organisasi teroris, tapi dibatalkan karena kurang bukti.

Di persidangan, Uvarov membantah berencana meledakkan sesuatu, apa pun itu.

Ia juga menuturkan tentang tekanan dari otoritas selama investigasi, menurut laporan media lokal Alasra.

Dia mengaku tidak bersalah dan mengatakan bahwa jika dia diberikan waktu penjara, dia akan menjalaninya 'dengan hati nurani dan martabat yang bersih.'

Untuk terakhir kalinya di pengadilan ini Saya ingin mengatakan: Saya bukan teroris.

- Nikita Uvarov -

Ini bukanlah kali pertama anak muda Rusia dijatuhi hukuman penjara akibat tuntutan terorisme yang kontroversial.

Pada Agustus 2020, tiga aktivis muda dipenjara karena diduga akan menggulingkan pemerintahan Putin.

Bersama empat orang lain yang dijatuhi hukuman percobaan, mereka semua adalah kasus yang diinisiasi oleh FSB, di mana para pendukung mengatakan bahwa kasus ini adalah rekayasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Token Kripto Wirda Mansur Gagal Menuju To Paradise, Harga Token Anak dari Yusuf Mansur Anjlok Terus